Baraka – Desa Banti kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam ajang Karnaval Semarak Kemerdekaan 17 Agustus di Kecamatan Baraka dengan meraih juara 1. Pawai karnaval yang berlangsung meriah pada hari Sabtu, 17 Agustus, ini disaksikan ribuan masyarakat dari berbagai desa di sekitar kecamatan. Peserta dari Desa Banti tampil memukau dengan tema yang penuh makna, menampilkan kekayaan flora dan fauna Indonesia, serta tarian yang energik dan menggugah semangat patriotisme.

Di barisan depan, dua sosok yang paling mencuri perhatian adalah saudara kembar Evi dan Eva, yang mengenakan kostum unik dan kreatif. Evi mengenakan kostum **Ayam Jantan dari Timur**, yang melambangkan fauna, sedangkan Eva tampil anggun dengan kostum **Bunga Teratai**, yang menjadi simbol flora. Kostum-kostum tersebut bukan hanya menonjolkan keindahan, tetapi juga memiliki filosofi mendalam tentang kekayaan alam dan kebudayaan Indonesia. Ayam jantan dari timur melambangkan keberanian dan ketangguhan, sementara bunga teratai merepresentasikan keindahan dan ketulusan.

Di belakang mereka, dua pemegang spanduk yang berasal dari mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR), turut mengiringi. Mereka membawa spanduk bertuliskan "Desa Banti Semangat Kemerdekaan" dengan penuh kebanggaan. Kehadiran mahasiswa KKN UMPAR ini tidak hanya menambah semarak karnaval, tetapi juga menunjukkan sinergi antara generasi muda dan masyarakat desa dalam menyemarakkan hari kemerdekaan.

Tak ketinggalan, empat penari tampil di bagian tengah dengan gerakan tari yang indah dan energik. Mereka membawakan tarian tradisional yang diiringi musik etnik, memadukan unsur tradisional dan modern, sehingga menciptakan pertunjukan yang memikat penonton. Dengan kostum warna-warni dan gerakan yang anggun, mereka berhasil memukau penonton sepanjang perjalanan karnaval.

Selanjutnya, sebanyak 12 kembang desa turut serta dalam pawai, mengenakan pakaian tradisional yang elegan dan beraneka warna. Kehadiran mereka melambangkan keindahan dan kekuatan perempuan desa dalam memperkokoh nilai-nilai budaya dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Para kembang desa ini menjadi salah satu pusat perhatian dengan senyum ceria dan anggun yang terus terpancar sepanjang perjalanan karnaval.

Di barisan belakang, 24 remaja putra dewasa tak kalah mencuri perhatian. Mereka tampil energik dan penuh semangat, mengikuti irama musik dengan gerakan goyangan yang sedang tren di Kecamatan Baraka. Kehadiran mereka di barisan belakang memberikan nuansa keceriaan dan menambah semarak karnaval. Setiap goyangan yang mereka tampilkan mengundang sorak-sorai dan tepuk tangan meriah dari penonton. Mereka seakan menjadi simbol kekuatan dan semangat generasi muda yang siap melanjutkan perjuangan para pahlawan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Kepala Desa Banti, Bapak Aco, dalam sambutannya setelah pengumuman juara menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh warga desa yang telah berpartisipasi dan bekerja keras dalam mempersiapkan pawai karnaval ini. "Kemenangan ini adalah hasil kerja sama seluruh warga Desa Banti. Kami bangga bisa menampilkan kekayaan budaya dan semangat persatuan yang dimiliki desa kami. Semoga kemenangan ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus menjaga semangat gotong royong dan persatuan dalam membangun desa yang lebih baik," ujarnya.

Para juri yang menilai karnaval ini memberikan apresiasi tinggi kepada Desa Banti atas konsep yang kreatif dan penampilan yang memukau. Menurut mereka, pemilihan tema flora dan fauna, serta perpaduan unsur seni tradisional dan modern, menjadi faktor utama yang membuat Desa Banti unggul dibandingkan peserta lainnya.

Dengan kemenangan ini, Desa Banti kembali membuktikan diri sebagai desa yang kaya akan budaya dan semangat kebersamaan. Kemenangan di ajang karnaval ini bukan hanya sekadar kebanggaan, tetapi juga menjadi simbol bahwa desa ini selalu berusaha menjaga nilai-nilai tradisi sekaligus terus berkembang mengikuti zaman.

Acara karnaval ditutup dengan sorak-sorai dan tepuk tangan meriah dari penonton yang memadati jalanan Kecamatan Baraka. Semangat kemerdekaan benar-benar terasa, dan Desa Banti berhasil membawa pulang gelar juara 1 dengan penuh kebanggaan.